Bagian No.3 Musik ≠ Fantasi
Tapi kami masih cukup romantis.
Kami dulu berpikir bahwa musik kami lahir dari celah antara realitas dan fantasi. Rasanya khas kami—berdiri di antara tumpukan peralatan mesin, mengenakan pakaian yang seolah berasal dari era romantisisme. Sekarang pandangan kami memang sedikit berubah, tapi biar begitu, kami masih cukup romantis.
Q. Pesan yang ingin disampaikan melalui album ini
Unsur-unsur yang membentuk musiknya memang mengandung nuansa nostalgia, tapi pesannya terasa sangat jelas berada di titik waktu saat ini. Di tengah campur-aduknya masa lalu, ada keinginan untuk tetap berdiri sebagai diriku yang hari ini. Sebuah pemahaman terhadap kenangan akan mimpi—yang dulu kupikir hanya mengarah ke masa depan, tak terlihat, tak tergenggam. Dan dengan itu, kedua kakiku pun menjejak tanah.
— Choi Junghoon
Lewat album ini, aku ingin menunjukkan bahwa ‘vintage’ bukanlah sesuatu yang kami kejar atau jadikan tujuan—melainkan hanya bagian kecil, salah satu bahan untuk menciptakan sesuatu yang klasik. Tak menetap di masa lalu, kini, ataupun masa depan… Mari buat musik yang benar-benar kita sukai dengan semua alat yang kita miliki!
— Kim Dohyung
Q. Apa arti ‘musik’ bagi Jannabi?
Musik adalah permainan antara aku dan Dohyung.
— Choi Junghoon
Segala hal yang ingin aku lakukan!
— Kim Dohyung
Q. Apakah semua niat yang ingin disampaikan lewat album ini berhasil dituangkan dengan baik?
Album ini awalnya dibuat karena kami ingin menunjukkan apa itu musik bagi kami, dan betapa besar cinta kami terhadapnya. Tapi setelah selesai, aku menyadari bahwa album ini ternyata berbicara tentang momen dan hal yang terjadi dalam waktu singkat.
Semakin kami terobsesi, berusaha, dan berpikir berlebihan, semakin mudah kita melewatkan momen-momen singkat itu dan semakin sulit pula kita menghadapi masa kini. Musik pun begitu—ia hanya ada di saat ini, di momen ini.
Sejak awal, kami menaruh kata kunci “kesederhanaan” dalam penggarapannya. Begitu pula dalam penulisan lirik. Perjalanan dimulai dari momen pertama kali aku bertemu musik, lalu masa di mana aku bermimpi lewat musik, dan akhirnya kembali lagi ke esensi musik itu sendiri. Tapi semuanya dilakukan tanpa beban—dengan ringan, seperti coretan kartun di sudut buku tulis anak SD.
Entah sejak kapan pola pikir kami dalam bermusik jadi begitu rumit. Aku berharap album ini bisa menjadi benang yang meluruskan semua kusut itu. Semoga kilatan momen yang selama ini aku nantikan benar-benar telah tiba.
— Choi Junghoon
Membuat album ini adalah salah satu cara kami mengekspresikan diri, dan juga karena kami memang suka membuat musik, sesederhana itu.
Tapi alasan terbesarnya adalah karena kami ingin menyampaikan kepada para pendengar betapa besar cinta kami terhadap musik. Semoga perasaan ini bisa menjadi getaran kecil namun hangat di kehidupan sehari-hari seseorang!
— Kim Dohyung


Setiap kali proses pengerjaan musik terasa seperti menabrak tembok, alih-alih berfokus menyelesaikannya, aku malah lebih memilih untuk ‘meluaskan’ dan entah sejak kapan, kata itu terasa seperti “awal” yang baru bagiku.
Getaran dan semangat saat pertama kali menciptakan musik yang penuh akan hal-hal baru, kesegaran, dan kehadiran sang inspirasi. Percikan rasa percaya diri yang datang seperti hadiah. Semua instrumen dan peralatan yang kini sudah terasa begitu akrab, kususun ulang dalam struktur baru—seolah sedang bermain dengan mainan. Aku kembali mengalami sensasi “pertama” itu.
Karena aku dan Junghoon setiap hari menjelajahi hal-hal baru bersama, kami sampai menjadi pasangan kompak yang bahkan fans pun menjuluki kami dengan bahasa khas mereka sendiri: “Jak-Du”
— Kim Dohyung
Catatan Penerjemah: ‘Jak-Du’ dapat diartikan sebagai duo kreatif.
Album ini rasanya seharusnya sudah keluar sejak tahun lalu... Karena semua lagu di dalamnya seperti berisi cerita-cerita yang ingin kami sampaikan pada kalian dalam rangka 10 tahun perjalanan kami. Maaf karena terlambat. Semoga kalian menikmati setiap bagiannya. Karena kalian sudah menunggu lama, tahun ini akan dipenuhi lagu-lagu bagus. Janji!
— Choi Junghoon
Pranala luar: Naskah asli wawancara diri bagian 3
Bagian 1 dapat dibaca disini.
Bagian 2 dapat dibaca disini.